Sabtu, 18 Februari 2012

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

A.  Pengertian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No.20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 1). Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Budaya merupakan keseluruhan sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan cara belajar. Sedangkan budaya bangsa adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya yang dihasilkan dan menjadi karakteristik bangsa tersebut.
Karakter adalah nilai kebajikan akhlak dan moral yang terpatri, yang menjadi nilai intrinsik dalam diri manusia yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilakunya. Karakter bangsa Indonesia merupakan kristalisasi nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila. 
Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, dan mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

B.  Fungsi dan Tujuan
Pada hakekatnya pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memberikan keputusan baik-buruk, mempertahankan yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. Sehubungan dengan hakekat tersebut, pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA berfungsi sebagai (1) pengembangan potensi, (2) perbaikan generasi, dan (3) penyaring budaya.
1.   Pengembangan potensi. Pendidikan budaya dan karakter bangsa berfungsi  mengembangkan potensi dasar peserta didik agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik;
2.   Perbaikan generasi. Pendidikan budaya dan karakter bangsa memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur untuk menjadi bangsa yang bermartabat;  dan
3.   Penyaring budaya. Pendidikan budaya dan karakter bangsa menyaring budaya  yang negatif dan menyerap budaya yang lebih sesuai dengan karakter bangsa, untuk meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA pada intinya adalah untuk:
1.   mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
2.   mengembangkan  kebiasaan  dan  perilaku  peserta  didik  yang  terpuji  dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3.   menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4.   mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5.   mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang  aman,  jujur,  penuh  kreativitas  dan  persahabatan,  serta  dengan  rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, masyarakat, sekolah, dan orangtua. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA adalah kegiatan sekolah; oleh karenanya harus dilakukan secara bersama oleh semua warga sekolah, yaitu kepala sekolah sebagai pengelola pendidikan, semua guru melalui pembelajaran dan pengembangan diri, tenaga administrasi dalam melayani/ menunjang administrasi pendidikan, dan semua peserta didik sebagai subjek pendidikan, didukung dengan pengkondisian sekolah sehingga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

C.  Nilai-nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Merujuk berbagai sumber, nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa sangat kompleks namun pada dasarnya merupakan perpaduan dari pengembangan olah hati (spiritual and emotional development), olah pikir (intellectual development), olah raga (physical and kinesthetic development), serta olah rasa dan karsa (affective and creativity development
Menurut Lickona (2004) terdapat sepuluh kebajikan (virtues) yang membentuk karakter kuat seseorang, yaitu : (1) kebijaksanaan (wisdom); (2) keadilan (justice); (3) keteguhan (fortitude); (4) kontrol diri (self-control); (5) cinta dan kasih sayang (love); (6) perilaku positif (positive attitude); (7) kerja keras (hard work) dan kemampuan mengembangkan potensi (resourcefulness); (8) Integritas (integrity); (9) rasa terimakasih (gratitude); (10) kerendahan hati (humility). Sedangkan Suyanto (2010) mengelompokkan sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: (1) cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; (2) kemandirian dan tanggungjawab; (3) kejujuran/amanah, diplomatis; (4) hormat dan santun; (5) dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama; (6) percaya diri dan pekerja keras; (7) kepemimpinan dan keadilan; (8) baik dan rendah hati; (9) toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Sementara itu nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa Indonesia dilandasi sumber-sumber agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan keempat sumber tersebut telah diidentifikasi 18 nilai-nilai yang dapat dikembangkan melalui pendidikan budaya dan karakter bangsa, seperti berikut:
1.   Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya.
2.   Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3.   Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
4.   Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.   Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6.   Kreaktif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.   Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.   Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama  hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.   Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10.   Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.   Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12.   Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.   Bersahabat / Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14.   Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15.   Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya
16.   Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
17.   Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan
18.   Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Keseluruhan nilai-nilai karakter yang disebutkan di atas tidak harus dikembangkan secara serentak. Sekolah dapat memilih dan menentukan prioritas nilai-nilai yang akan dikembangkan setelah melakukan analisis konteks sesuai dengan kondisi sumber daya yang terdapat di masing-masing sekolah, kebutuhan peserta didik yang dilayani, karakteristik mata pelajaran, bahan kajian, dan hakikat kompetensi setiap mata pelajaran. 

Sumber  : Bimtek KTSP 2011

3 komentar:

  1. artikel yang bagus, tapi menurut saya dalam hal budaya terutama perubahan budaya menuju yang lebih baik seperti diatas yang dibutuhkan adalah panutan yang memnuhi kritiria yang diingikan karena menurut saya itu cara yang paling efektif dalam mengubah budaya yang mungkin sudah melenceng dari norma2 kebenaran...

    trims sudah mampir ke tempat saya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar yang sangat SUPER..untuk dapat menerapkan pendidikan karakter WAJIB diperlukan sebuah keteladanan.. dengan demikian jangan harap pendidikan karakter mencapai apa yang menjadi tujuan apabila para pendidik belum memiliki karakter yang dimaksud ("mengutip pendapat Bpk. Dwi Agus Sudjimat")

      Hapus
  2. Iron core core gold metal core for 3D printing
    Iron core core core gold core gold core gold core core for 3D printing. It is titanium tv a titanium water bottle gold core alloy, ti 89 titanium calculator gold core gold titanium price per ounce core iron core core. titanium plate

    BalasHapus

Jangan lupa komentar ya...